Tuesday, November 28, 2017

Androgynous Model Mulai Menarik Perhatian Publik, Kenapa, ya?


Pernahkah kamu mendengar istilah androgyny? Well, androgyny adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan ekspresi gender seseorang. Istilah ini sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang mana berarti kombinasi dari karakteristik laki-laki dan perempuan. Cara termudah untuk dapat melihat bahwa seseorang adalah orang yang androgyny yaitu dari cara berperilaku dan berpakaiannya. Masyarakat memang memiliki konstruksi tertentu dalam cara berpakaian. Contohnya saja bagaimana seorang perempuan yang tidak wajar untuk memiliki rambut pendek, ataupun laki-laki yang tidak seharusnya menggunakan rok. Tapi, ya, namanya juga konstruksi sosial, selalu dapat berubah seiring berjalannya waktu. Buktinya saja sekarang gaya androgyny banyak diterapkan di dunia fashion. Androgynous model juga kini menarik perhatian publik. Kira-kira kenapa, ya?

1.  Gaya yang ‘Memikat’


Gaya yang berbeda dari orang pada umumnya membuat para model androgynous ‘laris’ di kalangan publik. Siapa yang tidak tertarik untuk melihat sesuatu yang berbeda? Pakaian yang tadinya dikenakan oleh laki-laki kini dipakai oleh perempuan, begitu juga sebaliknya. Bahkan, mungkin saja ada beberapa pakaian yang tidak pernah kamu kira akan cocok digunakan oleh seseorang karena terlalu feminim atau maskulin, ternyata ketika dikenakan oleh model-model androgynous, bagus-bagus saja kok! Maka dari itu, kini kamu juga bisa melihat produk-produk laki-laki yang kini dibintangi oleh model perempuan, atau produk perempuan yang dibintangi oleh model laki-laki.

2. Fenomena Gender Equlity yang Kembali Ramaikan Media


Persamaan jender bukanlah pembahasan baru di masyarakat. Sudah sejak lama hal ini sering dibicarakan. Namun, kemajuan teknologi dan informasi membuat segala informasi menjadi cepat tersebar dan membangun perspektif baru bagi masyarakat. Masyarakat mulai kembali terpapar dengan pembahasan persamaan jender, apalagi dengan adanya deklarasi di berbagai negara dunia. Pembahasan yang kembali ‘hangat’ ini mempengaruhi industri fashion untuk menonjolkan gaya ‘fashion for all sexes’  dengan menggunakan model-model androgynous. Contoh model-model yang sedang naik daun yaitu Ruby Rose, Erika Linder, ataupun model yang berasal dari Indonesia, yaitu Darrel Fehostan.

Share on Google Plus

About Ant 365

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment