Menangis adalah sebuah bentuk ekspresi yang selalu diasosiasikan dengan sifat lemah dan cengeng. Sebagai seorang pria, biasanya mereka selalu diberi sugesti bahwa pria dewasa menangis adalah salah dan lemah.
Tetapi, tidak jarang kita melihat pria menangis di saat-saat tertentu dalam sebuah film atau dalam kehidupan nyata. Apakah itu pertanda mereka lemah?
Menunjukkan Emosi
Kata emosi selalui diasosikan dengan sikap marah atau tindakan kasar.
Padahal emosi manusia memiliki beragam bentuk dan sikap yang tidak bisa
dijelaskan dalam sebuah kata,
Menangis adalah sebuah respon emosi tertinggi ketika seseorang merasakan sebuah peristiwa yang benar-benar menyentuh perasaan mereka. Manusia tidak hanya menangis pada saat mereka merasakan rasa sedih, tetapi juga saat merasa benar-benar bahagia.
Hal inilah yang sebenarnya banyak terjadi di kalangan pria, karena umumnya pria mmerasa sangat kesulitan menunjukkan perasaan mereka seperti wanita. Padahal menangis adalah sebuah hal yang wajar ketika seseorang merasa sangat sedih atau bahagia,
Ketika seseorang menangis, tubuh mengeluarkan sebuah hormon yang disebut hormon adrenokortikotropik yang memiliki peran penting untuk memicu produksi kortisol.
Kortisol adalah berkaitan erat dengan tingkatan stres yang kita alami.cSetelah menangis, seseorang akan merasa lebih nyaman dan ringan karena tingkat senyawa dalam otak sudah menjadi lebih stabil.
Hal ini juga berlaku bagi seorang pria, sehingga menangis bisa dibilang merupakan sebuah respon yang wajar atas sebuah peristiwa yang dialami oleh pria tersebut. Dengan menangis, pria bisa menjadi lebih tenang dan mampu berpikir jernih karena tingkat stress yang dialaminya berkurang.
Menangis adalah sebuah respon emosi tertinggi ketika seseorang merasakan sebuah peristiwa yang benar-benar menyentuh perasaan mereka. Manusia tidak hanya menangis pada saat mereka merasakan rasa sedih, tetapi juga saat merasa benar-benar bahagia.
Hal inilah yang sebenarnya banyak terjadi di kalangan pria, karena umumnya pria mmerasa sangat kesulitan menunjukkan perasaan mereka seperti wanita. Padahal menangis adalah sebuah hal yang wajar ketika seseorang merasa sangat sedih atau bahagia,
Ketika seseorang menangis, tubuh mengeluarkan sebuah hormon yang disebut hormon adrenokortikotropik yang memiliki peran penting untuk memicu produksi kortisol.
Kortisol adalah berkaitan erat dengan tingkatan stres yang kita alami.cSetelah menangis, seseorang akan merasa lebih nyaman dan ringan karena tingkat senyawa dalam otak sudah menjadi lebih stabil.
Hal ini juga berlaku bagi seorang pria, sehingga menangis bisa dibilang merupakan sebuah respon yang wajar atas sebuah peristiwa yang dialami oleh pria tersebut. Dengan menangis, pria bisa menjadi lebih tenang dan mampu berpikir jernih karena tingkat stress yang dialaminya berkurang.
Kapan Harus Menangis?
Menangis memang sebuah respon yang wajar, tetapi bukan berarti
seorang pria harus terus-terusan melankolis dan cepat menangis untuk
berbagai hal. Menangislah bila memang kita sudah tidak bisa lagi menahan
beban emosi dan pikiran yang sangat memuncak.
Bila masih berkaitan dengan hal yang remeh temeh semacam diputuskan oleh pacar atau kehilangan uang karena dicopet, rasanya tidak perlu menangis berlebihan. Karena hal-hal seperti itu masih bisa kita cari solusinya tanpa air mata sekalipun.
Nah, bila kalian memang tipe pria yang melakolis dan mudah meneteskan air mata, sebenarnya tidak ada masalah dengan hal tersebut. Tetapi, pastikan tidak ada orang lain yang tahu karena sehabis itu mungkin kamu jadi bahan jokes di tongkrongan.
Bila masih berkaitan dengan hal yang remeh temeh semacam diputuskan oleh pacar atau kehilangan uang karena dicopet, rasanya tidak perlu menangis berlebihan. Karena hal-hal seperti itu masih bisa kita cari solusinya tanpa air mata sekalipun.
Nah, bila kalian memang tipe pria yang melakolis dan mudah meneteskan air mata, sebenarnya tidak ada masalah dengan hal tersebut. Tetapi, pastikan tidak ada orang lain yang tahu karena sehabis itu mungkin kamu jadi bahan jokes di tongkrongan.
0 comments:
Post a Comment