Bukan berhenti dari karier musik, melainkan berhenti menggunakan nama panggung “Rich Chigga” dan menggunakan nama “Brian.”
Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan anak remaja berusia 18 tahun berbakat dari kota Jakarta yang saat ini sedang meniti karier musiknya di Amerika Serikat.
Brian Imanuel, yang pada awalnya hanya sekadar iseng – iseng menuliskan lagu dan nge-rap, dengan video klip yang konyol, pada akhirnya menjalani karier yang serius di bidang industri hip hop.
Tidak main – main, Brian yang selama ini dikenal dengan nama panggung Rich Chigga memiliki penggemar internasional di berbagai belahan dunia, berbeda dengan selebritas tanah air yang mendadak jadi “rapper” kemudian hilang begitu saja dari kancah permusikan.
Di usianya yang masih sangat belia, Brian Imanuel pertama kali mengeluarkan single berjudul “Dat $tick” di usia yang lebih muda lagi yaitu 16 tahun, tepatnya pada tahun 2016. Bukan asal – asalan, lirik yang dituliskannya terdengar sangat ‘gangster’ dan pelafalan serta teknik nge-rapnya tergolong sangat baik.
Tidak lama kemudian, Brian Imanuel ditarik oleh 88RISING, sebuah platform bagi para musisi dan artis dari Asia agar bisa mendapatkan eksposur dari dunia internasional. Kehidupannya berubah secara drastis setelah bergabung dengan ‘label rekaman’ tersebut.
Lebih mengejutkan lagi, selama tahun 2017 Brian menjalani rangkaian konser di Amerika Serikat dan di beberapa negara di benua Eropa. Hampir di setiap konsernya, tiket habis terjual. Hal ini menunjukan bahwa kehadiran dan penampilan Brian sangat dinantikan oleh para penggemarnya.
Pada bulan Februari nanti, sang rapper yang selalu menampilkan tingkah laku konyol di internet akan merilis album perdananya bertajuk ‘AMEN’ yang diungkapkan melalui akun media sosial Instagram pribadinya.
Selain itu, Brian Imanuel baru saja merilis sebuah single berjudul ‘See Me’ yang sekaligus menjadi penanda bahwa ia tidak lagi menggunakan nama “Rich Chigga” sebagai nama panggungnya, dan menggunakan nama “Brian” untuk ke depannya.
Pada akun media sosialnya, ia menyatakan bahwa dulu bersikap naif dan membuat suatu kesalahan. Di tahun yang baru dan untuk mengawali sesuatu yang baru, Brian juga menyatakan akan juga menyatakan akan menggunakan nama “Brian” selamanya.
Pasalnya, kata ‘Chigga’ identik dengan sebutan orang kulit hitam yang hanya boleh sesama masyarakat kulit hitam. Apabila disebutkan oleh ras lain, maka akan dianggap sebagai sebuah bentuk rasisme dan penghinaan.
Brian mengambil sebuah langkah bijak guna menghormati rekan – rekannya di dunia hip hop yang mayoritas merupakan masyarakat kulit hitam.
Sungguh sebuah keputusan yang dewasa dari Brian.
Sungguh sebuah keputusan yang dewasa dari Brian.
0 comments:
Post a Comment