FIFA: VAR di Piala Dunia 2018 Bukan Teknologi Sempurna, tapi ...
Video Assistant Referee (VAR) akan menjalani debutnya di Piala Dunia 2018. FIFA mengakui alat bantu wasit itu belum seratus persen sempurna, namun tetap siap digunakan.
VAR akan resmi digunakan di Piala Dunia 2018 di Rusia, 14 Juni-15 Juli mendatang. Sebelumnya teknologi yang memudahkan wasit dalam membuat keputusan itu sudah dijajal di Piala Konfederasi tahun lalu.
VAR juga sudah diterapkan di beberapa liga seperti Italia dan Jerman. Namun kontroversi penggunaannya terus muncul.
VAR sendiri diharapkan bisa membantu wasit di Piala Dunia 2018 membuat keputusan terbaik. Sebab ajang akbar empat tahunan itu juga tak luput dari kontroversi terkait keputusan wasit.
Direktur Perwasitan FIFA Massimo Busacca mengakui VAR memang teknologi yang bisa dikatakan belum sempurna. Namun ia yakin VAR bisa membantu mengurangi kontroversi.
"Jika kami menyetujui sekarang di Piala Dunia, itu karena kami pikir kami siap. Tapi jangan berpikir itu akan sempurna," kata Busacca dilansir ESPN.
"Kami mencari keseragaman dan konsistensi, tapi saya tidak berpikir teknologi itu bisa memecahkan masalah seratus persen."
"Di depan video, kami akan selalu punya seseorang yang membuat interpretasi. Itu bukan teknologi garis gawang dengan getaran. Bukan, ini adalah sebuah interpretasi. Jawabannya bisa iya, bisa tidak. Kami bisa mendiskusikannya setelah pertandingan, selalu. Tapi saya yakin jika skandal yang diingat dari masa lalu tidak akan terlihat lagi," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina yakin VAR akan banyak membantu di Piala Dunia 2018. Ia percaya VAR bisa membantu mengurangi tekanan wasit di Piala Dunia yang dinilainya sangat besar.
"Masalah psikologis untuk seorang wasit sangat penting. Ini adalah alasan utama mengapa wasit membuat apa yang disebut tinjauan di atas lapangan. Karena itu akan sangat, sangat sulit bagi seseorang mengubah keputusan yang dibuat di lapangan permainan tanpa mengetahui apa yang terjadi. Kepercayaan dirinya selama sisa pertandingan bisa sangat terpengaruh," ucap Collina.
"Itu sebabnya kami yakin, setiap wasit dengan kemungkinan meninjau insiden itu, mengubah pikirannya, dan mengubah keputusannya akan sangat membantu dalam hal membatasi efek psikologis pada dirinya sendiri," tambah legenda wasit di Liga Italia itu.
0 comments:
Post a Comment