Sampaoli: Skuat Argentina Menutupi Kecemerlangan Messi
Dibandingkan Cristiano Ronaldo, Lionel Messi meredup di awal Piala Dunia 2018. Hal tersebut diyakini karena skuat Argentina membatasi kecemerlangan Messi.
Komentar tersebut dilontarkan sendiri oleh pelatih Argentina sendiri, Jorge Sampaoli, usai timnya babak belur di tangan Kroasia 0-3 pada lanjutan penyisihan Grup D, Jumat (22/6/2018) dinihari WIB.
Bertanding di Stadion Nizhny Novgorod, Messi tidak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya. Selama 90 menit di atas lapangan, pemain terbaik dunia lima kali tersebut cuma melepaskan satu tembakan, dua operan kunci, dan membuat 49 sentuhan bola.
Selama gelaran turnamen, Messi belum sekalipun mengoyak gawang lawan. Kritik sudah dialamatkan kepada megabintang Barcelona itu terlebih setelah gagal mengeksekusi penalti ketika Argentina ditahan Islandia 1-1 di laga pertama, akhir pekan lalu.
Di sisi lain rival Messi, Ronaldo, justru bersinar bersama Portugal. Ronaldo sudah menceploskan empat gol dan membawa negaranya di ambang kelolosan ke babak 16 besar usai meraih empat poin dari dua pertandingan pertama.
Skuat Argentina dipenuhi banyak pemain bintang dunia. Selain Messi, Albiceleste masih memiliki pemain-pemain macam Sergio Aguero, Angel Di Maria, Paulo Dybala, dan lain-lain tapi kesulitan untuk membuat skuatnya klop. Messi bahkan sering ditugasi untuk mengatur semua permainan Argentina.
"Ronaldo adalah seorang pemain yang sangat bagus, Anda bisa melihat semua yang sudah capai di dalam kariernya," kata Sampaoli dalam konferensi pers pascapertandingan yang dikutip FourFourTwo. "Untuk sekarang, tidak seharusnya kita membandingkan dua pemain ini."
"Dengan realita skuat Argentina, hal itu menutupi kecemerlangan Messi. Dia (Messi) terbatasi karena tim tidak padu dengan dia secara ideal, seperti yang seharusnya. Sebagai pelatih, kami memang perlu menghadapi hal ini."
"Saya selalu mencari posisi terbaik untuk para pemain saya di atas lapangan. Kami tidak mampu menemukan penghubung yang akan menguntungkan Argentina dan Leo," tutur bekas pelatih timnas Chile itu.
Kekalahan dari Kroasia menempatkan Argentina di ujung tanduk. Masih mengoleksi satu poin, Argentina butuh kemenangan di laga terakhir, tapi juga bergantung pada hasil yang didapat dua tim lainnya: Nigeria dan Islandia.
0 comments:
Post a Comment