Dua pekan berlalu, insiden pada MotoGP Aragon 2018 masih menjadi perbincangan hangat. Kali ini, giliran ayah Jorge Lorenzo, Chicho yang kembali memulai serangan kepada pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Perbincangan itu terkait insiden yang terjadi pada tikungan pertama MotoGP Aragon, 23 September 2018. Lorenzo yang memulai dari posisi terdepan terpaksa mengakhiri balapannya di tikungan pertama. Usai balapan, Lorenzo menyalahkan pengereman yang dilakukan Marquez.
Namun, setelah balapan MotoGP Aragon, keduanya diklaim sudah berdamai. Lorenzo menyebut bahwa Marquez telah menghubunginya secara pribadi dan memberikan penjelasan. Dan dari pernyataan Lorenzo, tampaknya pembalap Ducati itu sudah menerima klarifikasi The Baby Alien. Karenanya, banyak yang terkejut ketika Lorenzo kembali mengungkit masalah tersebut.
Bahkan, kini tak hanya keduanya yang terlibat dalam perseteruan. Ayah Lorenzo pun ikut dalam aksi mengecam Marquez. Chicho mengaku kecewa karena Marquez tak mendapatkan sanksi penalti dari aksinya di Aragon.
"Saya tak marah karena mempertaruhkan nyawa anak saya. Marquez mengganggu Jorge dalam pengereman dan saya tak mengerti mengapa penalti tidak muncul. Pembalap hebat seperti Marquez mampu melaju cepat hingga 200 km/jam, sangat mengesankan. Ia sangat tahu apa yang dilakukannya. Tentu itu (insiden di Aragon) sudah direncanakan," ujar Chicho, dikutip Tuttomotoriweb.
Insiden Marquez vs Rossi
Tentu
saja, perseteruan Marquez dan Lorenzo menarik perhatian pecinta MotoGP.
Maklum, Lorenzo dan Marquez akan jadi rekan setim mulai musim 2019.
Banyak yang memprediksi bahwa hubungan keduanya tak akan harmonis
sebagai efek dari persaingan menuju takhta juara dunia.
Insiden yang terjadi di Aragon pun membuat Chicho ingat dengan apa yang terjadi antara Marquez dan Valentino Rossi pada MotoGP Malaysia 2015. Menurut Chicho, Marquez juga melakukan hal-hal yang membuat Rossi marah dengan sengaja.
"Marquez telah mendedikasikan seluruh balapannya untuk membuat Rossi kesal. Bukannya balapan, ia justru membuat Rossi meledak dan itu berujung dengan tendangan. Rossi melihatnya, ia menyentuh Marquez dengan lututnya dan kemudian menarik kakinya ke samping untuk menjauhkannya," jelas Chicho.
Insiden yang terjadi di Aragon pun membuat Chicho ingat dengan apa yang terjadi antara Marquez dan Valentino Rossi pada MotoGP Malaysia 2015. Menurut Chicho, Marquez juga melakukan hal-hal yang membuat Rossi marah dengan sengaja.
"Marquez telah mendedikasikan seluruh balapannya untuk membuat Rossi kesal. Bukannya balapan, ia justru membuat Rossi meledak dan itu berujung dengan tendangan. Rossi melihatnya, ia menyentuh Marquez dengan lututnya dan kemudian menarik kakinya ke samping untuk menjauhkannya," jelas Chicho.
0 comments:
Post a Comment