Wabah BTS yang menyerang Negeri Paman Sam memang tak terduga, meski wabah K-Pop sudah duluan menyerang di benua lain
Ya, musik-musik K-Pop benar-benar nggak bisa dianggap sembarangan. K-Pop bukan saja terlihat sebagai musik-musik manis saja, tapi lebih dari itu, menyajikan sesuatu konsistensi pada format, polesan dan tentu semangat hiburan yang maksimal.
Sesuatu yang tak bisa disamai aksi musik-musik pop-dance benua Amerika yang pasang-surut menelurkan grup-grup pop, musik K-Pop tetap begitu adanya. Tapi justru disitulah kekuatan mereka: konsistensi.
Mereka pun siap menyerbu 2018 dengan amunisi-amunisi baru, seperti …
BLACKPINK
Kemunculan klipnya dalam ‘markas’ The Flash via Justice League tempo hari menyiratkan kalau pesona manis Jisoo, Jenny, Rose dan Lisa tak bisa dielakkan begitu saja. Bedanya BlackPink dengan kwartet lain? Ekslorasi musik. Ritme reggae pun mereka geber!
KARD
Formula personil Kard memang beda. Mereka adalah dua cowok dan dua cewek yang langka di bilangan 2017, tapi sukses karena langsung menghimpun penggemar secara global. Tur mini digelar pada tahun pertama mereka. Bedanya mereka kerap menyanyikan singel mereka dalam bahasa Inggris.
LOONA
Konsep grup dengan menelurkan proyek-proyek kecil dengan masing-masing personil solo dengan singel milik mereka sendiri digeber Loona. Begitu semua personil sudah lengkap nongol semua dengan singel mereka, barulah kemunculan bareng mereka digeber. Per November 2017, sembilan dari 12 personil sudah keluar dengan singel mereka. Mantap!
DREAMCATCHER
Setelah dibentuk ulang dari formasi sebelumnya, cewek-cewek Dreamcatcher siap menangkap mimpi tiap penggila K-Pop di 2018. Oh ya, grup ini bukan grup tipikal K-Pop kebanyakan. Meski hip-hop, R&B dan EDM tren di arena, cewek-cewek ini menyuntik geberan gitar berat sehingga musik mereka nge-twist rada-rada metal! Keren.
0 comments:
Post a Comment