Friday, December 29, 2017

Selebrasi Malam Tahun Baru Unik di Berbagai Belahan Dunia


Malam pergantian tahun merupakan sebuah momen spesial yang dirayakan oleh setiap umat manusia di belahan dunia. Di Indonesia, selebrasi malam tahun baru identik dengan atraksi kembang api yang meriah, berpesta dan “bakar – bakaran,” meniup terompet, dan sebagainya.

Akan tetapi, setiap negara di berbagai belahan dunia memiliki tradisi yang berbeda dan unik untuk menyambut tahun baru yang akan segera tiba. Apa saja tradisi unik yang dilakukan oleh orang – orang di belahan dunia lain? Penasaran? Oleh karena itu simak artikel ini ya, BOSS!

Menanam pohon di bawah danau yang membeku


Orang – orang di wilayah perbatasan Rusia, tepatnya di wilayah Siberia, merayakan pergantian tahun dengan cara menanam sebuah pohon di bawah danau yang membeku.

Sekumpulan penyelam yang pemberani berkumpul dan menyelam dalam dinginnya air es dan menanam pohon Tahun Baru yang menjadi simbol awal yang baru. Selain itu, ada pula tradisi dan sebuah tantangan melompat ke dalam kolam yang membeku sebagai bagian dari selebrasi malam tahun baru.

Memakan 12 buah anggur


Tepat pada pukul 12 malam, setiap penduduk negara Spanyol akan mengunyah 12 buah anggur (satu buah setiap 1 detik) dalam rangka menyambut tahun baru. Masyarakat Spanyol percaya dengan mengonsumsi 12 anggur pada malam tahun baru akan mendatangkan keberuntungan di tahun yang baru dan mengusir hal tidak baik.

Setiap buah anggur merepresentasikan satu bulan dalam satu tahun, dan harus dimakan tepat pada tengah malam. Jika tidak berhasil mengonsumsi ke 12 buah anggur, masyarakat Spanyol percaya bahwa itu adalah pertanda ketidakberuntungan.

Festival bermain air Thingyan


Masyarakat Burma menyambut tahun yang baru dengan ritual ‘penyucian,’ dimana setiap orang menyiramkan air pada satu sama lain. Air dimaknai sebagai medium untuk membersihkan diri dari kesialan dan dosa dari tahun sebelumnya, sehingga bisa mengawali tahun dengan ‘suci.’

Melempar bunga mawar putih ke laut


Banyak masyarakat lokal Brazil percaya bahwa mengenakan baju putih dan melemparkan bunga mawar putih serta lilin ke laut pada malam tahun baru sebagai permohonan pada dewi laut. Jika bunga mawar putih dan lilin tersebut kembali ke pantai, itu tandanya dewi laut tidak menerima permintaan mereka.

Persembahan tersebut ditujukan untuk menyanjung dewi laut Iemanja, yang dikenal sebagai pemberi berkat bagi anak – anak dan ibu.

Share on Google Plus

About Ant 365

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment