Saturday, January 06, 2018

Tren Musik 2018: Siap Kuping Untuk Musik Latin, Musik Era ’90-an dan YouTube Masuk Arena Streaming


Musik era ’90-an bakal menggempur dimulai dari remix-an Bruno Mars plus musik Latin akan menggila ditambah eksistensi boyband memanas


#1   MUSIK ‘90s MENGGEBRAK

Ya, tanda-tanda musik era ’90-an menggebrak sudah dimulai. Apalagi kalau bukan dengan serangan remix Bruno Mars dengan singel Finesse yang digarap bareng Cardi B. Lalu ada Kelela dengan LMK yang videoklipnya berkonsep ’90-an banget dengan lightning asyik. Klip Finesse pun punya warna sama.



#2  SEMESTA BOYBAND PANAS LAGI & JUSTIN TIMBERLAKE BERKOAR LAGI

Zayn Malik dan kawan-kawan bakal digantikan gelombang baru yang lebih segar. Korea sudah duluan dengan BTS, sedangkan Why Don’t We sudah menggempur sejak tahun lalu dan CNCO jadi 1D versi Latin. Plus, dedengkot eks boyband doeloe, Justin Timberlake, bakal menggebrak lagi.



#3  MUSIK LATIN MAKIN SANGAR

Gara-gara Despacito menebar virus ke seluruh dunia, semua penggila musik mainstream bakal lebih open lagi dengan musik Latin. Itu masih dipanasi serbuan Camila Cabello (Havana) dan DJ Khaled (Wild Thoughts). Masalahnya: apakah panasnya makin asyik atau cuma ikut-ikutan semata, mengingat Beyonce ikut-ikutan Latin… Duh!


#4  YOUTUBE IKUTAN ARENA STREAMING


Nggak heran kalau ini pada akhirnya kejadian. Mengingat tiap harinya, YouTube sudah pegang angka 1 milyar jam streaming tiap harinya. “Kalau bisa nikmati tontonan klip dan audio dalam satu servis, kenapa harus pakai Spotify?” sesumbar Jim McDermott, pelaku industri musik. Setidaknya itu ramalan dari Rolling Stone.

#5  FANS MUSIK RAP DAN FANS MUSIK ROCK ADU EKSIS

Ya, meski 2017 didominasi musik hip-hop rap seperti musik geberan Cardi B dan Post Malone, nyatanya hip-hop rap diramal bakal turun. Kok bisa?
Pemicunya, Billboard akan memasukkan angka stream musik dan penonton YouTube yang berbayar sebagai ukuran top-enggaknya sebuah lagu dan videoklip.




Nah,”Lagu-lagu rap akan turun ngetopnya di tangga lagu,” ujar ahli A&R, Jeff Vaughn. Kok bisa (lagi)? Banyak pengamat musik kompeten bilang, itu disebabkan penggemar musik rock lebih menguntungkan karena penggila musik rock lebih rela bayar!

Share on Google Plus

About Ant 365

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment