Sunday, February 11, 2018

Pria, Kamu Susah Ereksi? Jangan-Jangan Kamu Sedang Mengalami Ini….


Disfungsi ereksi merupakan salah satu kondisi, dimana seorang pria tidak bisa mempertahankan ereksi, saat melakukan hubungan seksual. Disfungsi ereksi ini biasanya terjadi kepada pria dibatas usia 60 tahun.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi. Baik itu karena faktor emosional atau pun fisik. Terdapat penelitian dari beberapa sumber mengatakan jika 50 persen pria, berusia 40 hingga 70 tahun. Dapat mengalami disfungsi ereksi dalam beberapa tingkatan.


Selain usia, ternyata faktor pendidikan juga dapat mempengaruhi resiko pria mengalami disfungsi ereksi. Pria yang memiliki pendidikan lebih tinggi, akan lebih jarang mengalami disfungsi ereksi, ketimbang pria berpendidikan rendah. Hal tersebut disebabkan karena gaya hidup dan pola piker mereka yang berbeda.

Maka dari itu, yuk kenali penyakit disfungsi ereksi dan cara mencegahnya.

Faktor Resiko yang mempengaruhi Disfungsi Ereksi 

  1.  Penyakit Endokrin
Penyakit ini salah satu penyebab disfungsi ereksi. Tubuh yang memiliki sistem endorkin dapat memproduksi hormone bersama syaraf, untuk mengatur metabolisme, fungsi seksual dan fungsi reproduksi. Sebagai contohnya adalah penyakit diabetes, karena gaya hidup tidak sehat, dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin. Selain itu Penyakit Endokrin ini juga dapat mempengaruhi sensitifitas Mr P terhadap rangsangan, sehingga menyebabkan ereksi tidak keras.
  1. Gangguan Neurologis dan Saraf.

Proses terjadinya ereksi dimulai dari sistem saraf. Kenapa ? karena saraf adalah tempat dimana stimulus seksual diterima, lalu diolah kemudian diteruskan ke sistem tubuh. Kondisi neurologis dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan ereksi pada pria. Beberapa contohnya adalah penyakit alzheimer, tumor otak, sklerosis multipei, stroke dan epilepsi. Selain itu, pria yang pernah operasi kelenjar prostat, juga dapat mengalami kerusakan pada saraf.

  1.  Gangguan fungsi jantung
Kondisi yang mempengaruhi kinerja jantung dan kemampuan dalam mengolah darah, dapat menyebabkan impoten pada pria. Mr P  bisa ereksi jika terisi penuh dengan darah. Tanpa aliran darah yang cukup ke Mr P, maka seorang pria tidak dapat mencapai ereksi dengan sempurna.
  1. Gangguan emosional

Untuk mencapai ereksi yang sempurna, pria harus memiliki keinginan untuk berhubungan seks terlebih dahulu. Memiliki perasaan negatif, kelelahan fisik, depresi dapat  menyebabkan impotensi. Selain itu, hal-hal yang bersifat situasional juga dapat menjadi penyebab disfungsi ereksi. Sebagai contohnya, Memiliki kecemasan dapat mempengaruhi performa seksual, dan dapat menjadi penyebab lain impotensi.

Share on Google Plus

About Ant 365

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment