Wednesday, September 05, 2018

Dimulai Pekan Ini, Berikut 5 Fakta Menarik dari UEFA Nations League


Dari trofi hingga mereka yang "debut" di kompetisi resmi

Sepak bola internasional seolah tak pernah berhenti melakukan inovasi. Eropa memberi kejutan dengan Nations League, sebuah kompetisi berskala besar. UEFA dengan berani mengadopsi sistem liga yakni promosi-relegasi. 55 tim terbagi dalam 4 divisi dengan Liga A jadi yang terendah dan D adalah tingkat terbawah.


Sebanyak enam partai penanda dimulainya musim 2018/19 bakal berlangsung pada Kamis (6/9) esok, salah satunya ialah duel sesama raksasa antara Jerman kontra Prancis si juara dunia. Mengingat masih belum banyak yang tahu, berikut ini disajikan 5 fakta menarik dari kejuaraan dua tahunan tersebut.


1. Tentang trofi dan makna desain

Dimulai Pekan Ini, Berikut 5 Fakta Menarik dari UEFA Nations LeagueEvening Standard/AFP/Getty Images

Trofi "hadiah" untuk salah satu dari 12 tim Liga A sudah diperkenalkan saat proses pembagian grup Januari kemarin. Dengan berat 7,5 kg dan tinggi 71 cm, simbol supremasi dari bahan dasar perak ini mengambil desain dari logo UEFA Nations League yang sekilas seolah mewakili bendera-bendera seluruh negara Eropa.

"Hal pertama yang kami inginkan adalah agar orang-orang berpikir apa yang diwakili trofi ini: pengibaran bendera. Ketika melihat trofi ini diangkat, yang terbayang ialah seolah-olah bendera semua negara ikut menjulang, sebagai tujuan tertinggi mereka yaitu memenangi turnamen ini," tutur Helder Pombino, direktur kreatif agensi pembuat trofi kepada UEFA.com.

2. Tentang official anthem



Berbeda dengan FIFA, UEFA memang dikenal dengan "kemegahan" lagu resmi pengiring kedua tim memasuki lapangan atau kerap terdengar di siaran televisi. Salah satu yang paling diingat? Tentu saja milik Champions League. 
Sadar jika kompetisi ini butuh diperkenalkan secara luas, official anthem pun telah dibuat. Ditulis dalam bahasa Latin, lagu ini diharap "mencerminkan semangat di balik turnamen sekaligus menegaskan jika setiap pertandingan yang dilalui semua tim amat penting". 


3. Bola resmi UEFA Nations League

Dimulai Pekan Ini, Berikut 5 Fakta Menarik dari UEFA Nations League

Adidas menjadi penyuplai bola resmi Nations League. Desain dasar mono-panel dari Telstar 18 yang digunakan dalam Piala Dunia kemarin tetap dipertahankan. Setiap panel memiliki ukuran dan bentuk yang serupa demi memberi para pemain kenyamanan saat menggiring maupun menendang. Selain itu, ada pula tambahan corak logo khas kejuaraan di permukaannya.

4. Ada hadiah uang yang sudah menunggu

Dimulai Pekan Ini, Berikut 5 Fakta Menarik dari UEFA Nations League
Sebagai pendahuluan, UEFA menyediakan total dana 76, 2 juta Euro (Rp 1,3 trilyun) untuk "insentif" bagi 55 tim peserta dari Liga A hingga D. Berikut ini rinciannya :
  • 1,5 juta Euro (Rp 26 milyar) untuk seluruh kesebelasan Liga A
  • 1 juta Euro (Rp 17 milyar) di Liga B
  • 750 ribu Euro (Rp 13 milyar) di Liga C
  • 500 ribu Euro (Rp 8 milyar) di Liga D
Bonus dengan jumlah serupa kembali diberi jika salah satu tim berhasil keluar sebagai juara grup. Sebagai contoh, jika Serbia finis sebagai pemuncak klasemen Grup 4 Liga C, maka mereka kembali "diguyur" dana 750 ribu Euro.

Hadiah juga sudah tersedia untuk juara pertama musim 2018/19. Associated Press melansir sang jawara berhak atas hadiah 4,5 juta Euro (Rp 78 milyar). Runner-up kebagian 3,5 juta Euro (Rp 60 milyar). Juara tiga dan empat masing-masing menerima 2,5 juta Euro (Rp 43 milyar) dan 1,5 juta Euro (Rp 26 milyar).

Artinya, jawara edisi perdana bisa mengumpulkan total hingga 13 juta Euro (Rp 225 milyar). Namun jumlahnya masih terhitung sedikit. Portugal mendapat 25,5 juta Euro (Rp 442 milyar) pasca memenangi Piala Eropa 2016. Ini bisa dimaklumi mengingat Nations League baru lahir sehingga belum banyak menarik perhatian sponsor.

5. Mereka yang akhirnya merasakan kompetisi besar

Dimulai Pekan Ini, Berikut 5 Fakta Menarik dari UEFA Nations LeagueAFFA.az

UEFA akhirnya membuka kesempatan untuk timnas dari negara-negara pinggiran merasakan ketatnya kompetisi penting. Jika sebelumnya di fase kualifikasi (entah Piala Eropa atau Piala Dunia) hanya sebagai penggembira atau lumbung gol, kini mereka bakal bersaing dengan tim-tim dengan level setara sembari pelan-pelan meningkatkan kualitas.

Liga B jadi ajang tim menengah berebut empat tiket promosi ke divisi teratas. Rusia dan Swedia sedang dalam momentum bagus pasca Piala Dunia. Austria berpeluang berbicara banyak, begitu pula dengan Wales sang semifinalis Euro 2016.

Aura kompetisi pun terasa di Liga C dan D yang berisi kesebelasan yang kerap dipandang sebelah mata. Skotlandia serta Bulgaria kembali datang setelah absen lama dari turnamen besar. Puluhan negara kecil pun tak ketinggalan. Ada Latvia, Andorra, Moldova, Luksemburg, San Marino, Kepulauan Faroe, Malta, Gibraltar dan Kosovo.

Share on Google Plus

About Ant 365

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment