Tuesday, October 09, 2018

Di Balik Awal Musim Kelam Bayern Munchen




Bayern Munchen mengalami awal musim yang tak biasa di musim 2018-19 ini. Tim yang sangat dominan sepanjang sejarah Bundesliga ini terdampar di posisi enam klasemen sementara.

Dari tujuh laga yang sudah dijalani, Die Roten hanya meraih empat kali kemenangan, satu hasil imbang dan sudah dua kali mengalami kekalahan. Terbaru, pasukan Niko Kovac itu kalah di kandang sendiri dengan skor 0-3 saat menjamu Borussia Monchengladbach.

Selain itu di ajang Liga Champions, penampilan Bayern Munchen juga jauh dari kata memuaskan. 

Setelah menang 2-0 di kandang Benfica, Munchen justru hanya bermain imbang 1-1 saat menghadapi tim dengan mayoritas pemain muda, Ajax Amsterdam di Allianz Arena. Lalu, bagaimana hal-hal tersebut bisa terjadi.

Para Pemain Andalan Sudah Menua

Arjen Robben dan Franck Ribery adalah andalan di sisi kanan dan kiri penyerangan Bayern Munchen selama sembilan tahun terakhir. Kedua pemain ini memang pernah sangat sulit dihentikan terutama pada musim 2012-13 lalu saat keduanya menjadi pilar utama Die Roten dalam meraih gelar treble winners.




Namu, kini kedua pemain ini sudah menua. Robben berusia 34 tahun, sementara itu Ribery satu tahun lebih tua dari Robben. Untuk pemain yang berposisi sebagai winger, usia tersebut tentu sudah tak mendukung lagi.

Celakanya, hingga kini Bayern Munchen belum punya pengganti yang pas untuk keduanya. Memang ada sosok Serge Gnarby dan Kingsley Coman, tapi kedua pemain muda itu dinilai masih jauh dari kualitas yang dimiliki Robben dan Ribery.


Kualitas Niko Kovac Tak Memadai?



Di akhir musim lalu manajemen Bayern Munchen secara mengejutkan menunjuk Niko Kovac sebagai pelatih anyar mereka. Kovac meneruskan tugas yang ditinggalkan Jupp Heynckes.

Alasan penunjukan Kovac adalah pria asal Kroasia ini punya pengalaman selama beberapa musim memperkuat Bayern Munchen ketika masih aktif bermain. Hal itu membuat manajemen Munchen berpikir Kovac tak perlu terlalu banyak melakukan adaptasi.

Namun, penunjukan Kovac sejak awal memang mengandung banyak resiko. Selain karena ia belum berpengalaman menangani klub besar dengan tekanan yang luar biasa, Kovac juga sempat gagal total ketika menukangi tim nasional Kroasia di ajang Piala Dunia 2014 lalu.

Jika tak segera memperbaiki performannya bukan tidak mungkin Kovac akan kehilangan pekerjaannya di Bayern Munchen sebelum tahun ini berakhir.

Para Pemain Mulai Kehilangan Gairah?

Bayern Munchen selalu menjadi juara di Bundesliga dalam enam musim terakhir. Namun, untuk ajang Liga Champions tim asal Bavaria ini selalu gagal menjadi juara.


Sejak terakhir kali menjadi juara di musim 2012-13 lalu, pencapaian terbaik Munchen hanya mencapai babak semi final. Sebagian besar skuat Munchen saat ini masih sama seperti musim-musim sebelumnya terutama para pilar intinya.


Ada kemungkinan mereka mulai kehilangan gairah untuk tampil sesuai kemampuan mereka di awal musim ini. Kegagalan mereka di ajang Liga Champions dalam beberapa musim terakhir, plus tidak adanya tambahan pemain baru yang punya nama besar bisa jadi penyebabnya.

Share on Google Plus

About Ant 365

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment