Saturday, March 02, 2019

5 Fakta Sevilla FC: Salah Satu Klub Tertua Di Spanyol



Bersama Recreativo Huelva, Sevilla adalah klub tertua yang menjadi cikal bakal pertandingan dan kompetisi sepakbola di Spanyol.

Sevilla baru saja memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Europa lewat kemenangan agregat 3-0 lawan wakil Italia, Lazio. Pada leg pertama di Olimpico, Roma, Sevilla mencuri kemenangan lewat gol tunggal Wissam Ben Yedder. Mereka kemudian menyempurnakan langkah dengan kemenangan 2-0 di Ramon Sanchez Pizjuan berkat gol Ben Yedder dan Pablo Sarabia.

Sementara di ajang LaLiga Spanyol Sevilla yang sempat menyerobot puncak klasemen kini berada di peringkat empat. Mengumpulkan 37 poin, Los Hispalenses tertinggal jauh 17 poin dari Barcelona yang menguasai takhta. Dan pada pekan ke-25 LaLiga Sevilla akan menjamu sang pemuncak klasemen, Sabtu (23/2/2019).

Sevilla telah tiga kali bertemu Barcelona musim ini, sekali di ajang LaLiga dan dua kali di Copa del Rey. Dua pertandingan di Camp Nou menjadi milik Barca namun laga di Ramon Sanchez Pizjuan menjadi milik klub andalan Andalusia. Real Madrid juga berhasil dikalahkan sementara Atletico ditahan imbang di stadion terbesar kesembilan di Spanyol. Ini menjadi sedikit bukti bahwa Sevilla sulit ditaklukkan di kandang.

Untuk lebih mengenal Sevilla, berikut ini beberapa fakta menarik berdasar rilis LaLiga Santander.

1. Memenangkan pertandingan sepak bola pertama di Spanyol


Selama ini, banyak orang mengira bahwa Sevilla didirikan pada tahun 1905. Akan tetapi penemuan dokumen salinan dari Dundee Courier di Perpustakaan Britania pada 2012 menyatakan bahwa klub ini telah ada sejak tahun 1890. Koran tersebut mengungkapkan bahwa presiden pertama Sevilla adalah Edward Farquharson Johnston, yang pada masa itu menjabat sebagai wakil konsul Inggris di Kota Sevilla dan memiliki perusahaan perkapalan yang menjual jeruk Andalusia di Britania Raya.

Pada tahun yang sama, Sevilla menantang tetangganya, Huelva Recreation Club (yang sekarang dikenal sebagai Recreativo Huelva) dalam pertandingan yang diadakan di trek balapan kuda pada 8 Maret. Walaupun diguyur hujan, Sevilla menang 2-0 dengan gol yang disumbangkan oleh Ritson dan Yugles dihadapan 150 orang penonton. Inilah yang menjadi cikal bakal sepak bola Spanyol.


2. Sánchez-Pizjuán, presiden ikonik klub


Sejak 1958, Sevilla telah bermain di stadion mereka sendiri, Stadion Ramón Sánchez-Pizjuán, yang dinamai dengan nama presiden mereka. Lahir pada 1900, Sánchez-Pizjuán merupakan seorang pengacara lokal yang menjabat di klub ini selama 17 tahun dalam 2 periode, antara tahun 1932 dan 1956. Pada masa itu, Sevilla memenangkan satu-satunya gelar LaLiga mereka (1946) dan tiga piala Copa del Rey (1935, 1939, 1948).

Sánchez-Pizjuán lalu menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol. Ia berpulang pada tahun 1956, tepat setelah Sevilla membangun stadion baru di wilayah Nervion, yang akhirnya diberi nama sama seperti nama presidennya. Legenda klub ini tidak harus melihat timnya kalah 4-2 dalam laga melawan rival sekota mereka, Real Betis, di pertandingan pertama mereka di stadion baru ini.

3. Punya pahlawan pujaan asal Gambia


Alhaji Momodou Nije, atau lebih dikenal sebagai Biri Biri, menjadi pemain Afrika pertama yang bermain untuk klub ini pada tahun 1973. Ia mencetak 32 gol dalam 99 pertandingan LaLiga sebelum ia meninggalkan klub pada 1978.
Dianggap sebagai pemain terhebat dalam sejarah Gambia, Biri Biri dikenal di LaLiga selama lima musimnya bersama Sevilla. Penggemar klub ‘Biris Norte’ mengambil namanya sebagai nama fansclub (ultras), yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi penonton tetap di Sánchez-Pizjuán.


4. Tim Spanyol pertama yang memainkan 11 pemain asing

Jangkauan Sevilla ke berbagai belahan dunia terlihat pada musim LaLiga 2016/17, ketika mereka menjadi klub pertama dalam sejarah sepak bola Spanyol yang menurunkan 11 pemain yang berasal dari luar Spanyol.

Tim yang bertandang ke Eibar pada September 2016 ini terdiri dari pemain-pemain yang berasal dari enam negara di tiga benua berbeda: Salvatore Sirigu (Italia); Gabriel Mercado (Argentina), Adil Rami (Prancis), Daniel Carriço (Portugal), Timothée Kolodziejczak (Prancis); Hiroshi Kiyotake (Jepang), Matías Kranevitter (Argentina), Paulo Henrique ‘Ganso’ (Brasil); Raphael Correa (Argentina), Samuel Vietto (Argentina), dan Wissam Ben Yedder (Prancis).

5. Sejarah para pemenang Piala Dunia


Pada musim panas 2018, Sevilla merayakan kemenangannya di ajang Piala Dunia berkat gelandang Steven N’Zonzi yang memainkan peran penting ketika Prancis mengalahkan Kroasia 4-2 di final Piala Dunia di Moskow. Tapi N’Zonzi bukan satu-satunya pemain Sevilla yang memenangkan Piala Dunia.

Jesús Navas, yang masih bermain untuk Sevilla saat ini, memenangkan trofi Jules Rimet tersebut ketika membela Spanyol pada tahun 2010. Sementara itu, pahlawan Argentina di Piala Dunia 1986, Diego Maradona, pernah menghabiskan satu musim di Sánchez-Pizjuán pada pertengahan tahun 1990an.

Share on Google Plus

About Ant 365

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment