Sunday, December 02, 2018

Manchester United Gagal Menang, Seperti Ini Keluhan Mourinho



Tambahan satu poin tak mengubah posisi Manchester United di peringkat tujuh klasemen Liga Inggris dengan koleksi 22 poin.

Jose Mourinho menuduh pemain tengahnya bermain terlalu rumit dalam pertandingan melawan Southampton. Ia juga mengeluhkan kurangnya kesederhanaan dalam permainan Manchester United.

Setan Merah tertinggal 2-0 setelah 20 menit di St Mary’s berkat gol dari Stuart Armstrong dan Cedric Soares, tetapi mereka berhasil bangkit kembali sebelum turun minum berkat gol dari Romelu Lukaku dan Ander Herrera.

Manchester United dipaksa bermain dengan skema 3-5-2 darurat, dengan Scott McTominay dan Nemanja Matic bertugas bertahan, dan Paul Pogba serta Herrera di lini tengah bersama Marouane Fellaini.

Duel lawan Soton adalah performa yang lesu dari pasukan Mourinho, dengan Pogba khususnya bermain buruk karena kehilangan bola sebanyak 25 kali dalam 90 menit. Mourinho merasa kurangnya ‘gigitan’ dari Manchester United memungkinkan Armstrong untuk mencetak gol pertama Southampton. Ia mengatakan bahwa gelandang-gelandang MU tidak mengerti bahwa ‘kesederhanaan adalah genius’.

“Kami kehilangan begitu banyak bola di lini tengah, begitu banyak bola dalam transisi kami yang sulit untuk memiliki kontinuitas. Kami bermain dengan sangat baik dalam 15 menit terakhir. Para pemain tidak mengerti bahwa kesederhanaan itu genius. Mereka terus memainkan sepak bola yang rumit. Tapi [ada] semangat yang baik, pertarungan yang baik, ada pemain yang hebat yang berjuang sampai batas. Saya akan mengatakan, sebagai contoh positif, Marcus Rashford, Phil Jones, banyak pemain lain yang menunjukkan rasa hormat pada kostum klub,” ujar Mourinho.

“Gol kedua adalah tendangan bebas langsung dan gol yang pertama adalah karena kami tidak cukup menekan pada bola, itu adalah sesuatu yang kami lakukan dengan salah. Tidak masalah dengan sistem bermain kami, itu ada hubungannya dengan karakteristik dari pemain,” tambahnya.


“Kami tidak punya banyak anjing gila, yang menggigit bola sepanjang waktu. Scott dan Matic melakukan tugas yang sangat positif, dan Phil Jones memimpin itu dengan cara yang benar-benar kami kendalikan. Yang perlu kami tingkatkan dalam permainan ini adalah kesederhanaan di lini tengah. Dengan kehilangan banyak bola di lini tengah, kami mematahkan dinamika yang biasanya mengarah ke gol,” pungkasnya. 

(Sumber: Four Four Two)

Share on Google Plus

About Ant 365

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment