Bayern Munchen memastikan akan terus berinvestasi pada skuat tim pertama untuk bisa bersaing di level tertinggi.
Raksasa Bundesliga, Bayern Munchen mengumumkan pada pertemuan tahunan
pada hari Jumat (30/11/2018) omset mereka meningkat menjadi 657,4 juta
euro (sekitar Rp10,6 triliun) untuk finansial tahunan termasuk musim
2017-18.
Laba operasi Bayern 136,5 juta euro (sekitar Rp 2,2 triliun) turun dari 149,1 juta euro pada musim sebelumnya.
Klub tersebut mencatat laba sebelum pajak sebesar 46,2 juta euro (Rp sekitar 683 miliar) dan mengatakan laba bersih tahunannya sebesar 29,5 juta euro (sekitar Rp480 miliar) setelah pajak, ini merupakan yang tertinggi ketiga dalam sejarah 118 tahun klub.
“FC Bayern bertumpu pada pondasi yang sangat kuat,” kata wakil presiden klub Jan-Christian Dreesen dikutip dari sportskeeda (30/11/2018). “Kekuatan keuangan yang terus meningkat ini memungkinkan kami untuk melakukan investasi yang diperlukan dalam skuat tim pertama untuk memastikan kami tetap kompetitif di elite sepakbola di Eropa.”
Angka-angka ini didorong pendapatan dari sponsorship dan pemasaran (189,4 juta euro), operasi pertandingan (172,7 juta euro), merchandising (91,8 juta euro) dan biaya transfer (28,2 juta euro).
Biaya terbesar klub adalah biaya personil sebesar 302,5 juta euro (sekitar Rp4,9 trliun), naik dari 264,9 juta euro tahun lalu.
Bayern sekarang mengejar rekor gelar Bundesliga ketujuh beruntun mereka, namun performa mereka masih buruk di liga saat ini, mereka tertinggal jauh dari Borussia Dortmund di klasemen Bundesliga. Mereka sekarang ada di posisi kelima dengan 21 poin setelah 12 pertandingan, tertinggal 9 poin dari Dortmund yang duduk di posisi pertama.
(Sumber: sportskeeda.com)
Laba operasi Bayern 136,5 juta euro (sekitar Rp 2,2 triliun) turun dari 149,1 juta euro pada musim sebelumnya.
Klub tersebut mencatat laba sebelum pajak sebesar 46,2 juta euro (Rp sekitar 683 miliar) dan mengatakan laba bersih tahunannya sebesar 29,5 juta euro (sekitar Rp480 miliar) setelah pajak, ini merupakan yang tertinggi ketiga dalam sejarah 118 tahun klub.
“FC Bayern bertumpu pada pondasi yang sangat kuat,” kata wakil presiden klub Jan-Christian Dreesen dikutip dari sportskeeda (30/11/2018). “Kekuatan keuangan yang terus meningkat ini memungkinkan kami untuk melakukan investasi yang diperlukan dalam skuat tim pertama untuk memastikan kami tetap kompetitif di elite sepakbola di Eropa.”
Angka-angka ini didorong pendapatan dari sponsorship dan pemasaran (189,4 juta euro), operasi pertandingan (172,7 juta euro), merchandising (91,8 juta euro) dan biaya transfer (28,2 juta euro).
Biaya terbesar klub adalah biaya personil sebesar 302,5 juta euro (sekitar Rp4,9 trliun), naik dari 264,9 juta euro tahun lalu.
Bayern sekarang mengejar rekor gelar Bundesliga ketujuh beruntun mereka, namun performa mereka masih buruk di liga saat ini, mereka tertinggal jauh dari Borussia Dortmund di klasemen Bundesliga. Mereka sekarang ada di posisi kelima dengan 21 poin setelah 12 pertandingan, tertinggal 9 poin dari Dortmund yang duduk di posisi pertama.
(Sumber: sportskeeda.com)
0 comments:
Post a Comment