Musim 2018, Terens Puhiri hanya tampil 11 kali di Liga Thailand dan memproduksi satu assist.
Terens Puhiri memutuskan kembali untuk berseragam
Borneo FC musim ini. Sebelumnya ia memperkuat klub Thailand, Port FC
selama setahun. Musim ini Terens kembali ke Borneo FC setelah kontraknya
berakhir.
Terens mengaku senang bisa kembali ke Samarinda bersama Borneo FC. Sebab tim inilah yang mengangkat namanya bahkan sampai mendunia. Golnya ke gawang Mitra Kukar dua musim lalu, menjadi perbincangan hangat sepak bola dunia karena kecepatan larinya.
“Ya, saya senang bisa bermain lagi di Samarinda. Saya kembali karena mendapat kontrak lagi dari bos Nabil (Nabil Husein Said Amin, Presiden Borneo FC). Saya tak pernah ragu untuk kembali ke tim ini, karena saya dibesarkan di tim ini,” ujar Terens.
Sejatinya ia diminati oleh beberapa klub lain. Namun karena kecintaannya dengan Borneo FC akhirnya ia memutuskan kembali bermain bersama Pesut Etam.
“Manajemen Borneo FC selama ini sudah memperlihatkan profesionalisme mereka dalam bekerja. Maka dari itu saya hanya ingin bermain untuk Borneo FC,” terangnya.
“Ini harus dibarengi dengan kerja keras pemain dalam latihan dan bertanding,” tegasnya.
Saat ditanyakan perbedaan sepak bola Thailand dan Indonesia, Terens mengatakan pada intinya sama saja. Bedanya adalah, di Thailand lebih solid dan disiplin di semua aspek, baik klub maupun kompetisinya.
“Saya tak bilang kompetisi kita tak disiplin atau bagaimana. Tapi yang saya lihat semua sama saja. Tinggal bagaimana kita sebagai pemain melakoni setiap latihan dan pertandingan,” pungkas Terens.
Terens mengaku senang bisa kembali ke Samarinda bersama Borneo FC. Sebab tim inilah yang mengangkat namanya bahkan sampai mendunia. Golnya ke gawang Mitra Kukar dua musim lalu, menjadi perbincangan hangat sepak bola dunia karena kecepatan larinya.
“Ya, saya senang bisa bermain lagi di Samarinda. Saya kembali karena mendapat kontrak lagi dari bos Nabil (Nabil Husein Said Amin, Presiden Borneo FC). Saya tak pernah ragu untuk kembali ke tim ini, karena saya dibesarkan di tim ini,” ujar Terens.
Sejatinya ia diminati oleh beberapa klub lain. Namun karena kecintaannya dengan Borneo FC akhirnya ia memutuskan kembali bermain bersama Pesut Etam.
“Manajemen Borneo FC selama ini sudah memperlihatkan profesionalisme mereka dalam bekerja. Maka dari itu saya hanya ingin bermain untuk Borneo FC,” terangnya.
Target lolos ke kompetisi Asia
Lebih lanjut ia ingin memberikan kontribusi kepada klub ini. Terutama membawa klub ini lolos ke Piala AFC atau berada di posisi tiga besar klasemen akhir kompetisi mendatang, juga menjadi target yang ingin dicapainya. Menurutnya hal tersebut bisa didapat dengan kerja keras serta keseriusan seluruh elemen dalam tim, terutama para pemain.“Ini harus dibarengi dengan kerja keras pemain dalam latihan dan bertanding,” tegasnya.
Saat ditanyakan perbedaan sepak bola Thailand dan Indonesia, Terens mengatakan pada intinya sama saja. Bedanya adalah, di Thailand lebih solid dan disiplin di semua aspek, baik klub maupun kompetisinya.
“Saya tak bilang kompetisi kita tak disiplin atau bagaimana. Tapi yang saya lihat semua sama saja. Tinggal bagaimana kita sebagai pemain melakoni setiap latihan dan pertandingan,” pungkas Terens.
0 comments:
Post a Comment