Tuesday, February 05, 2019

Manchester City 3-1 Arsenal: Pelajaran Dari Kekalahan The Gunners Di Etihad Stadium



Dikalahkan Manchester City, posisi Arsenal di peringkat kelima digusur Manchester United.

Manchester City pulih dengan sangat baik dari kekalahan mengejutkan melawan Newcastle United dengan kemenangan 3-1 di Etihad melawan Arsenal.

Banyak yang bertanya-tanya bagaimana City merespons kekalahan dari Newcastle dan mereka melakukannya dengan baik. Secara keseluruhan, mereka terlalu kuat untuk Arsenal, karena passing, teknis, gerakan, dan finishing di level yang lebih tinggi dari The Gunners. Arsenal tampak sangat bagus di beberapa bagian dan mampu menciptakan peluang, tetapi sekali lagi buruknya pertahanan membuat mereka kalah.

Arsenal kesulitan kembangkan permainan

Sergio Aguero mencetak hattrick pada pertandingan ini sedangkan Arsenal hanya bisa mencetak satu gol lewat Laurent Koscielny yang memanfaatkan pertahanan buruk Manchester City. Gol Koscielny memang sempat membuat pertandingan seperti akan berlangsung ketat, tetapi dua gol berikutnya datang dari Aguero.

Dominasi tuan rumah terlihat dari persentase penguasaan bola sebesar 59% yang didapat Manchester City. Dan kesuperioran Aguerro dkk akan semakin terlihat dari perbandingan percobaan yang dicatat kedua tim. Ada 19 kesempatan yang dimiliki Manchester City atau hampir lima kali lipat dibandingkan empat kesempatan milik Arsenal. Bahkan di babak kedua Arsenal sama sekali tak membuat ancaman ke gawang Ederson Moraes.

Babak kedua benar-benar didominasi Manchester City, kreativitas Arsenal tampak hilang dan mereka kesulitan mengembangkan permainan. City terus membombardir pertahanan Arsenal yang membuat mereka tak mampu memainkan gaya passing dari lini belakang.

Hattrick Aguero agak kontroversial, tetapi wasit merasa dia tidak sengaja mendorong bola dengan tangan. Aguero mengejar umpan silang dari kiri, tetapi bola tampaknya mengarah ke lengannya dan masuk ke gawang.

Tim Pep Guardiola tentu saja menjawab pertanyaan para kritikus dan performa mereka patut dibanggakan. Sebaliknya, Arsenal memberikan perlawanan, tetapi ini menunjukkan mereka masih di belakang tim papan tas Premier League lainnya. Masih banyak yang harus ditingkatkan.


Cityzens bangkit dengan sangat baik

Manchester City mampu pulih dengan baik dan menghasilkan penampilan yang kuat untuk mengalahkan Arsenal. Pergerakan mereka apik, dan menunjukkan mengapa mereka menjadi penantang gelar liga, dan mengapa Arsenal kesulitan masuk ke empat besar.

Sergio Aguero juga menunjukkan alasan dia termasuk striker terbaik dalam sejarah Premier League. Dia mencetak hat-trick yang hebat, meskipun gol ketiganya diwarnai dengan kontroversi karena ada sedikit handball. Meskipun demikian, dia tetap mencetak gol dan City menunggu hasil pertandingan Liverpool melawan West Ham United.

Tampaknya, kekalahan dari Newcastle belum mengguncang pasukan Pep Guardiola, dan mereka membutuhkan tingkat ketahanan seperti ini untuk mempertahankan gelar liga.

Pemain yang menonjol selain Aguero adalah Raheem Sterling dan Bernardo Silva. Keduanya memberikan permainan melebar yang dibutuhkan dan pertahanan Arsenal sangat terganggu dengan permainan mereka.

Pertahanan Arsenal buruk

Ya, Manchester City berada satu tingkat di atas Arsenal. Klub ini masih membangun permainan dari belakang di bawah kepemimpinan Unai Emery. Namun, kekalahan di Etihad bukanlah akhir dari dunia.

Arsenal memang terlihat bagus setelah Koscielny mencetak gol. Dan kebobolan lagi sebelum jeda menjadi pukulan berat. Tapi kemudian performa babak kedua justru melemah, dan ini tidak ada hubungannya kurangnya keinginan untuk bertarung. City berada pada level yang lebih tinggi. Mereka membuat Arsenal compang-camping di babak kedua, dan Arsenal malah sering melewatkan peluang.

Chelsea dan Manchester United menjadi penantang serius Arsenal untuk posisi empat besar. Gunners sekarang di posisi keenam, tertinggal satu poin dari Manchester United dan tiga poin dari Chelsea. Perlombaan empat besar masih berjalan, Arsenal menghadapi Huddersfield Town di pertandingan liga berikutnya. Mengingat tim ini terancam degradasi, Arsenal harusnya favorit, walau tidak ada yang pasti.

Denis Suarez yang dipinjam dari Barcelona, ​​melakoni debut sebagai pemain pengganti dan terlihat tajam di beberapa posisi. Meski laga pertamanya berakhir mengecewakan, dia masih akan punya banyak kesempatan untuk bersinar di sisa musim ini.

Poin tambahan adalah Arsenal punya penyerang berkualitas, Pierre Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Selain itu penampilan apik Matteo Guendouzi juga memberi harapan. Untuk seorang pemain yang masuk dari French Ligue 2, dan masih sangat muda, dia terlihat semakin sukses sebagai pemain yang mempertahankan bola.

Distribusi dan kesadaran defensifnya masih membutuhkan pengembangan, tetapi secara keseluruhan energi, kecepatan, dan dribblingnya berkualitas tinggi. Dia jelas merupakan aset bagi Arsenal ske depannya. 

(Sumber: sportskeeda.com)

Share on Google Plus

About Ant 365

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment